Selasa, 20 Oktober 2009

Bundaran HI











Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan Tugu Selamat Datangnya adalah satu dari sekian banyak Jakarta building icon. Bangunan monumental ini berdiri di pertemuan Jl. Tamrin dan Jl. Sudirman. Posisinya sendiri berada pada sumbu axis utara – selatan yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok di utara dengan Kebayoran di sisi selatan. Bundaran HI sendiri merupakan taman air.

Di tengah-tengah Bundaran HI yang memiliki diameter 100 meter terdapat patung sepasang pemuda – pemudi yang melambaikan bunga. Ini lah yang disebut Tugu Selamat Datang. Ide bangunan ini dari Presiden Soukarno dan dikerjakan oleh pejabat Wakil Gubernur Jakarta saat itu, Henk Ngantung. Dengan setinggi 7 meter dan terbuat dari perunggu, patung tersebut berdiri di atas dua tiang beton setinggi 30 meter.

Bundaran HI ini bisa dikatakan merupakan satu kesatuan dari Hotel bintang 5 tertua di Asia Tenggara, Hotel Indonesia (sejak 20 Mei 2009, bernama Hotel Indonesia-Kempinski). Hotel yang dianggap proyek mercusuar Presiden Soekarno ini dibangun dalam rangka pergelaran besar Asian Games IV 1962. Dalam pembangunannya Presiden Soekarno mengobarkan slogan "A Dramatic Symbol for Free Nation Working Together". Arsitek dari bangunan ini adalah Abel Sorensen dan istrinya Wendy Sorensen yang berkebangsaan Amerika. Dengan diresmikannya Hotel Indonesia pada 5 Agustus 1962, Bundaran HI beserta Tugu Selamat Datang seakan menunjukkan sambutan yang ramah Bangsa Indonesia dalam menyambut duta-duta olahraga Asian Games 1962.

2 komentar: